Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenang Kisah Mike Portnoy yang Keluar dari Dream Theatre

Ilmu Sesuatu
Jual Prompt - Platform: chatGPT, Bing AI, dan Google Bard.
Jump to Indonesia - Unforgettable Tourism Experiences in Indonesia!
Luc Tekno - Berbagi Ilmu.


Mengenang Kisah Mike Portnoy yang Keluar dari Dream Theatre

Mengenang Kisah Mike Portnoy yang Keluar dari Dream Theatre

Pengunduran Diri Mike Portnoy dari Dream Theatre

Pada hari Rabu, tanggal 8 September 2010, Mike Portnoy mengumumkan pengunduran dirinya bersama band yang telah membesarkan namanya hingga sampai dengan 25 tahun.

Mike Portnoy adalah salah satu pendiri Dream Theatre bersama teman-temannya lulusan Berklee College of Music, yaitu John Petrucci dan John Myung di tahun 1985 yang masih bernama Majesty.

Mike Portnoy menjelaskan kepada media beberapa alasannya menyatakan keluar dari Dream Theatre, yaitu mulai dari kelelahan dan Mike Portnoy mengatakan bahwa dia ingin istirahat panjang karena jadwal yang sangat padat dialaminya ketika bersama Dream Theatre.

Sebenarnya Mike Portnoy mengajukan permohonan kepada semua personil Dream Theatre untuk istirahat selama 5 tahun  dari band tersebut karena Mike Portnoy tidak ingin keluar dari Dream Theatre, tetapi seluruh personil Dream Theatre menolak permintaannya.

Mike Portnoy tetap nekat untuk istirahat, hingga teman-temannya di Dream Theatre sewot kepadanya dan hubungannya akhirnya menjadi renggang.

Mike Portnoy sempat emosi ketika James LaBrie mengatakan kepada media bahwa "Dream Theatre tidak akan sedih ditinggalkan Portnoy" hingga Mike Portnoy sempat mau menggugat Dream Theatre.

Ada juga alasan kenapa Mike Portnoy keluar dari Dream Theatre karena proyek sampingannya banyak dan dianggap sudah tidak fokus lagi bersama Dream Theatre.

Mike Portnoy akhirnya menulis surat pengumumannya mengundurkan diri di Dream Theatre dan di surat tersebut dia meminta maaf kepada penggemarnya atas keputusannya tersebut.

Mike Portnoy mengatakan di surat tersebut bahwa Dream Theatre akan selalu berada di hatinya karena Dream Theatre sudah dianggap sebagai "anak"-nya sendiri oleh Mike Portnoy.

Dream Theatre akhirnya mengadakan audisi untuk pengganti Mike Portnoy yaitu Mike Mangini, Derek Roddy, Thomas Lang, Virgil Donati, Marco Minnemann, Aquiles Priester dan Peter Wildoer.

Lalu pilihan personil Dream Theatre jatuh ke tangan Mike Mangini yang pernah bermain bersama Annihilator dan Extreme.

Saat Avenged Sevenfold melakukan proses rekaman album Nightmare di bulan Nopember 2009, tiba-tiba tak disangka The Rev meninggal dunia karena overdosis sebulan kemudian.

Proses rekaman sempat tertunda, lalu personil Avenged Sevenfold ingat bahwa The Rev sangat mengidolakan Mike Portnoy hingga akhirnya Avenged Sevenfold memohon supaya Mike Portnoy mau menggantikan sementara posisi The Rev.

Mike Portnoy akhirnya menerima tawaran Avenged Sevenfold, tetapi setelah rekaman album ini selesai di bulan April 2010, Mike Portnoy sempat ditawari supaya bergabung bersama Avenged Sevenfold.

Mike Portnoy menolak karena dia masih berstatus drummernya Dream Theatre meski 5 bulan kemudian dia keluar.

Beberapa personil Avenged Sevenfold kagum dengan skill yang ada di dalam diri Mike Portnoy yang ternyata memberikan perbedaan dengan musik-musik mereka sebelumnya.

Para personil Avenged Sevenfold justru bangga bisa mengerjakan lagu bersama drummer dengan skill tingkat tinggi seperti Mike Portnoy.

Tapi sayangnya para penggemar A7x (Avenged Sevenfold) yang mengatakan bahwa mereka tidak suka Mike Portnoy dan dianggap skillnya tidak ada apa-apanya dibandingkan The Rev.

Ibarat kasarnya, Mike Portnoy bisa memainkan semua lagu2 Avenged Sevenfold dgn memakai satu mata atau sebelah mata saja dan ini bukan berlebihan, tapi hanya ingin mengatakan bahwa drummer sekelas Mike Portnoy tidak bisa disamakan dengan drummer-drummer lainnya karena banyak sekali mendapatkan gelar Drummer Terbaik.

Meski beberapa orang mengatakan tidak ada feel atau tidak padu, tetap bukan itu alasannya.

Dan gosipnya, sekarang ini Mike Portnoy sudah dekat dan akrab lagi dengan personil Dream Theatre, tapi sayangnya para personil Dream Theatre menghargai keseriusan Mike Mangini yang berani mengorbankan pekerjaannya sebagai profesor di Berklee College of Music demi fokus bersama Dream Theatre.

Dan sepertinya kehadiran Mike Portnoy di Dream Theatre masih dipertimbangkan sampai sekarang ini.***

Post a Comment for "Mengenang Kisah Mike Portnoy yang Keluar dari Dream Theatre"